Ketik nama tabel pada kotak Table Name (JUAL) -> Klik tombol Add Field (tampil window Add Field) -> Ketik nama field pada kotak Name -> Tentukan type data pada kotak type Tentukan ukuran field pada kotak Size -> Klik tombol OK -> *Ulangi langkah untuk field berikutnya Klik tombol Close.
Klik tombol Add Index (tampil window Add Index) -> Ketik nama index pada kotak Name -> Klik Primary pada kotak Available Field -> Klik tombol Ok -> Close
B. Mengaktifkan tabel pada form
Klik control data pada window toolbox
Buat kotak pada form dengan draging
Klik properti Name, ketik nama objek (TBJUAL)
Klik properti DatabaseName, Klik simbol … Klik kotak Look In, klik folder tempat file database, klik nama file (ROMADHONDB) lalu open
Klik properti RecordsetType, klik Table
Klik properti RecordSource, Klik droplist, Klik nama Tabel (JUAL)
C. Menampilkan data tabel pada form
Klik control DBGrid pada window Toolbox
Buat kotak pada form dengan draging
Klik properti DataSource, Klik droplist, Klik nama objek data (TBJUAL)
Klik kanan objek DBGrid pada form, Klik RetrieveField
* Jika control DBGrid belum ada di window Toolbox, tampilkan dengan : ¨ Klik menu Project -> Components ¨ Klik kotak di sebelah kiri (centang) Microsoft Data Bound Grid Control ¨ Klik tombol Ok
Pengertian DBMS : 1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user. 2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM). 3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data. Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language). Fungsi DBMS : - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data - Keamanan dan integritas data - Security dan integritas data - Recovery/perbaikan dan concurency data - Data dictionary - Unjuk kerja / performance Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS, DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database. Dengan menggunakan DBMS, maka dapat : - Mendefinisikan data dan hubungannya. - Mendokumentasikan struktur dan definisi data. - Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien. - Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data. - Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar. - Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical). - Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data. Contoh DBMS : 1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968 2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972 3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi. Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973 - System-R oleh IBM Research, 1975 - ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979 - DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981 Komponen Utama DBMS : Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : - Perangkat Keras. - Perangkat Lunak. - Data. - Pengguna. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS : Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu : - Kebebasan data dan akses yang efisien. - Mereduksi waktu pengembangan aplikasi. - Integritas dan keamanan data. - Administrasi keseragaman data. - Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak). - Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield). - Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data. - Kerugian pengunaan DBMS antara lain : - Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti. - Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya. - Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
B. MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain : 1. free (bebas didownload) 2. stabil dan tangguh 3. fleksibel dengan berbagai pemrograman 4. Security yang baik 5. dukungan dari banyak komunitas 6. kemudahan management database 7. mendukung transaksi 8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: - Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) - Menangani manajemen space dan basis data yang besar - Mendukung akses data secara simultan - Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi - Menjamin ketersediaan yang terkontrol - Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal. Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle : Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar. Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat. Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh. Kemampuan dan Kelebihan Firebird Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform. Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups (www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 : 1. Field Name Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain : Panjang maksimum 25 karakter Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!) Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL 2. Type Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut : 3. Size Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field. 4. Key Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami perkembangan setiap saat. Tidak hanya peragkat keras semacam handphoe yang berkembang namun perangkat-perangkat lunaknya seperti system operasi dan teknologi pengiriman data pun turut berkembang pesat. Salah satu peragkat lunak yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah teknologi pengiriman data pada handphone yaitu, Near Field Communication atau NFC.
Masihkah anda ingat aplikasi pengiriman data pada handphone yang pertama kali muncul adalah Infrared, dilanjuka degan Bluetooth dan saat ini yang tegah berkembang adalah NFC. Kebutuhan pengiriman data yang lebih efisien dan memiliki banyak fungsi melatar belakangi hadirnya NFC. Sebenarnya NFC adalah pengembangan dari teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang digunakan ke dalam perangkat handphone untuk memudahkan transaksi .NFC memiliki banyak fungsi seperti dapat mentransfer data denagn cepat, melakukan transaksi pembelian tanpa perlu menggunakan kartu kredit maupun debit, dan mudah dalam pelaksanaannya karena tidak perlu melewati proses pengaktifan yang berbelit-belit.
Teknologi NfC sendiri kini mulai dilirik produsen ponsel sebagai nilai tambah produk mereka. Sebut saja seri BlackBerry terbaru, Nokia, dan deretan perangkat Android sudah mulai mengusung teknologi wireless terbaru tersebut. NFC di ponsel memang tidak hanya tersedia di Nokia, namun dari sisi dukungan atas aplikasi lokal – Indonesia bisa jadi Nokia paling dominan. Teknologi NFC di Nokia juga sudah cukup lama tersedia, setidaknya sejak 2006, namun untuk Indonesia, pasarnya bisa saja baru mulai menggeliat. Dan makalah ini akan membahas mengenai apa itu NFC dan perkiraan perkembangaya di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah NFC
Sebakin banyak nirkabel teknologi yangmuncul untuk memenuh kebutuhan yang berbeda. Salah satu stndar yang lebih baru adalah Near Field Communication (NFC). Menyebar dengan cepat melalui bagian Asia, Eropa, dan Amerika Serikat, bidang teknologi komunikasi dekat diadopsi oleh perusahaan semakin banyak. Mulai banyak Manufaktur yang membuat smartphone dengan chip NFC tertanam di dalamnya dan bisnis menginstal pembaca kartu kompatibel di checkout register. Namun Near Field Communication tidak bermunculan dalam semalam. Bahkan, jejak akarnya kembali ke RFID (Radio-Frequency Identification), atau identifikasi frekuensi radio.
NFC adalah bagian dari RFID yang menggunakan gelombang radio untuk mengirim sinyal antara perangkat. Sebuah smartphone akan mengirimkan sinyal yang tag NFC terpasang di dalam poster film atau penyadapan card reader dan berinteraksi dengan. Berkomunikasi telepon dan tag bolak-balik untuk mengirimkan informasi atau menyelesaikan transaksi.
RFID mulai dipatenkan pertama kali oleh Charles Walton. RFID adalah RFID adalah suatu metode yang bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFIDtag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupastiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan olehsuatu RFID transceiver. Perkembangan NFC dimulai pada tahu 2004 dengan didirikannya sebuah form untuk NFC oleh Nokia, Philips dan Sony. Pada tahun 2006 forum NFC meciptakan kompatibel spesifikasi teknis dan tag NFC dan terus berkembang hingga saat ini.pada tahu 2006 Nokia 6131 adalah handphone dengan NFC pertama dan disusul oleh Samsung Nexus S di tahun 2010 sebagai handphone Android pertama yag menggunakan NFC. Pada tahun 2011 Google I/O mendemonstrasikan pengunaan NFC untuk mengirimkan permainan, aplikasi, video dan lainnya. Dan pada tahun 2011 Research In Motion menjadi perusahaan pertama yang menjamin trasaksi bersama MasterCard Worldwide, da diatur oleh PayPass. Hal ini memastikan perangkat NFC dapat berkomunikasi dengan perangkat NFC lainnya, salah satu faktor utama dalam membuat teknologi NFC bayak diminati sampai sekarang adalah kesederhana dalam pengoperasian dan kecepatannya dalam melakukan transaksi.
a) NFC di Luar Indonesia
Sejak dikembangkan tahun 2008, NFC telah diadopsi secara global terutama di negara-negara maju. Sampai saat ini NFC telah diuji coba dan komersial pada lebih dari 200 proyek di 54 negara. Di Amerika, Eropa, Rusia dan Australia teknologi ini telah digunakan secara luas. Beberapa negara Timur Tengah juga sudah mencoba teknologi ini, antara lain Iran, Israel, Kuwait, Emirat Arab,dan Arab Saudi. Bahkan masayarkat Afrika pun sudah menikmati NFC, antara lain Kenya dan Afrika Selatan.
Untuk kawasan Asia, NFC dimulai oleh negera maju seperti Hongkong, Jepang, Korea, Taiwan, China, bahkan India dan Sri Langka. Sedangkan kawasan Asia Tenggara dimulai oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina. Sayang tentunya, Indonesia belum muncul pada laporan internasional sebagai negara pengguna NFC.
Bekerja sama dengan Hotel Clarion Stockholm, TeliaSonera telah melakukan uji coba pemanfaatan NFC sebagai pengganti kunci kamar hotel. VeriFone menyiapkan 15.600 NFC Reader untuk operator taxi terbesar di Singapura. Bank of Montreal Kanada mengenalkan layanan pembayaran dengan NFC yang menggunakan stiker tertempel di sisi belakang smartphone. Beberapa Bank berskala internasional bahkan sudah melayani penggunaan NFC dengan dukungan PayPal dan Google Wallet.
Bulan April nanti Korea Telecom (KT) dan NTT DoCoMo Jepang berencana meluncurkan roaming NFC di kedua negara. Dengan program roaming tersebut, layanan kupon dan pembayaran dengan NFC yang dimiliki KT akan dapat digunakan di Jepang, dan sebaliknya. Di Turki, teknologi ini menggunakan kolaborasi HID Global dengan Research In Motion (RIM) dan telah berhasil diimplementasikan dalam mengaplikasikan pembayaran disetiap transaksi pembelanjaan di merchant lokal maupun luar negeri. Fungsi tersebut bisa berjalan menggunakan bantuan mesin pembaca khusus, MasterCard Pay Pass reader.
Di Indonesia, NFC sedang dikembangkan sebagai transaksi pembayaran, tetapi bukan berarti fitur tersebut hanya menjadi penghias di ponsel terbaru Anda sekarang. Banyak produsen smatphone telah memasang NFC pada produknya, antara lain. Blackberry (Bold 9790, 9900/9930, Curve 9350/9360/9370, 9380), Samsung (Galaxy Note, S II, S5230 NFC, S5260 NFC, Wave 578, M, Y, ), Google (Nexus S, Galaxy Nexus), Nokia (603, 700, 701, C7, N9), HTC (Incredible, Ruby/Amaze 4G), LG (Optimus LTE, Net, Vu, T530 Ego), Motorolla Droid Razr, dan tentu masih banyak lagi.
Sayang tidak semua merk tersebut masuk Indonesia. Bagi penggemar iPhone, sementara harus kecewa, karena rumor menyebutkan Apple sampai saat ini tidak tertarik memasang NFC. Adopsi NFC dipastikan akan terus meluas. Pada November 2011 GSMA mengumumkan bahwa 45 operator seluler besar dunia telah berkomitmen untuk adopsi NFC pada SIM-Card mereka. Diprediksi tahun ini NFC memasuki masa transisi, dari ‘innovator’ menuju ‘early adaptor’ atau dari ‘trial’ menuju ‘komersial’.
Frost & Sullivan bahkan memperkirakan pertumbuhan pembayaran NFC per tahun berkisar 118 persen, sehingga jumlah pembayaran pada tahun 2015 bakal mencapai € 111.19 miliar. Tahun ini jumlah ponsel NFC lebih dari 70 juta, dan pada tahun 2015 akan tembus863 juta atau 53 persen dari total ponsel yang ada.
b) NFC di Indonesia
Indonesia boleh dibilang terlambat mengadopsi teknologi NFC. Sejauh ini Indonesia belum muncul di berbagai laporan internasional sebagai negara pengguna NFC. Maret tahun lalu, VP Channel Management Telkomsel sempat menyatakan ingin segera melakukan uji coba NFC. Selanjutnya pada September, perangkat NFC milik Telkomsel nampak terpasang di Circle-K Kalapa Gading. Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi Telkomsel terkait adopsi teknologi tersebut.
Meskipun operator belum menggelar NFC, beberapa pembuat aplikasi lokal sudah siap meramaikan kehadiran teknologi ini. Sebut saja seperti Menoo! Tap Tap dan Smash Mania yang siap mendukung NFC Nokia. InTouch juga telah siap menyediakan aplikasi NFC untuk pengguna Blackberry.
Meskipun relatif terlambat, banyak pihak optimis teknologi NFC bakal mendapat sambutan meriah di Indonesia. Paling tidak ada tiga alasan, jumlah kartu SIM negeri ini telah melebihi populasi penduduk, pengguna internet lebih dari 55 juta, jumlah penggila Blackberry yang luar biasa sementara RIM merupakan produsen yang aktif memasang NFC pada berbagai produknya.
Singapura berencana mengenalkan teknologi NFC pada pameran teknologi Cards & Payments Asia 2012 di Suntec. Acara akan digelar pada 25-27 April 2012 mendatang. Semoga ajang ini bisa membantu percepatan adopsi NFC di Indonesia.
Teknologi NFC di Indonesia mungkin memang belum begitu populer namun jika kita menyadari ternyata teknologi ini sudah mulai banyak digunakan misalnya E-KTP. Proses transver data dari alat NFC ke E-KTP (E-KTP ternyata memiliki data yang tidak bisa dilihat tanpa Teknologi NFC) memang tidak dengan cahaya atau kabel data melainkan dengan RFID. Hanya diletakkan di perangkat NFC dan data yang dari komputer sudah masuk ke E-KTP.
E-KTP itu adalah salah satu contoh penggunaan teknologi NFC yang sudah ada di Indonesia artinya kita cukup bangga dengan Indonesia yang telah menggunakan teknologi tersebut walau tidak banyak orang yang tahu.
B. Keuggulan dan Kelemahan NFC Keunggulan NFC Mempermudah kita dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan kartu kredit atau kartu prabayar. Cukup dengan menggunakan smartphone yang telah terintegrasi NFC. Koneksi dengan perangkat lain sangat mudah, hanya dengan satu sentuhan saja. Lebih aman dan nyaman karena NFC memiliki system security yang bagus. Transaksi pembayaran yang dilakukan lebih cepat. Sedikit kemungkinan untuk terjadi gangguan saat koneksi karena menggunakan system RFID. Transaksi yang dilakukan bebas biaya. Keunikan dari NFC ini terletak pada kemampuannya untuk mengubah mode operasinya menjadi reader/writer, peer to peer, atau card emulation. Mode operasi yang berbeda tersebut berdasar pada ISO/EIC 18092 dan ISO/EIC 14443 contacless smart card standard. Kelemahan NFC Masih minimnya prasarana yang support dengan perangkat NFC di tempat – tempat umum khususnya di Indonesia. Masih belum banyaknya orang yang tahu tentang teknologi ini karena masih tergolong baru di Indonesia. Untuk komunikasi antar perangkat masih perlu jarak yang sangat dekat. Harga perangkat NFC yang tidak murah, seperti harga smartphone yang masih cukup mahal untuk saat ini. Masih rendahnya kecepatan transfer data yang dapat dilakukan. Device yang mendukung teknologi ini masih sangat sedikit. Memerlukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk bank, operator selular, jaringan kartu dan pedagang. NFC vs Bluetooth
Aspek
NFC
Bluetooth
Jarak
maksimum 4cm
Lebih dari 32
meter
Kecepatan
106 Kbps
sampai 424 Kbps
2.1 Mbps
Konsumsi
daya
Lebih sedikit
Lebih banyak
Cara
Pemakaian
Lebih simpel
Lumayan rumit
Aplikasi
Sistem pembayaran dan sistem ID
Koneksi skala
panjang bersama perangkat seperti komputer, headset, dan ponsel
Tingkat keamanan
Memiliki tingkat securitas yang tinggi
Tingkat securitas kurang
Frekuensi
Memiliki tingkat securitas yang tinggi
Tingkat securitas kurang
Waktu
1 detik
6-8 detik
KONSUMSI DAYA
Dengan jarak yang lebih dekat,NFC tidak membutuhka gelombang radio sebanyak Bluetooth. Hal ini memungkinkan NFC untuk mengkonsumsi daya sesedikit mungkin sehinga tidak terlalu banyak mempengaruhi daya pada baterai telepon.
CARA PEMAKAIAN
Salah satu keunggulan NFC dari Bluetooth adalah NFC bebas dari kerumitan. Dengan Bluetooth, pertama-tama anda harus menghidupkan Bluetooth, menemukan perangkat,memasangka perangkat secara bersama-sama, dan meandai folder yang aka anda kirimkan. Degan NFC, anda hanya perlu mendekatkan dua perangkat dalam rage jagkauan dan NFC akan memfasilitasi omunikasi antar keduanya.
TINGKAT SECURITY
Tidak mudah terjadi hacking karena untuk membaca dan menulis data pada perangkat NFC memerlukan software yang menyanggupi dan yang jelas software itu bukan software bawaan dari toko dimana anda membeli smartphone dengan teknologi NFC. Sedangkan jika mengunakan Bluetooth terdapat kemugkinan adanya infeksi virus pada saat pemindaia data.
BAB III
PENUTUP
NFC adalah perangkat teknologi komunikasi nirkabel berbasis Radio Frequency Identification (RFID) yang menggunakan induksi medan magnet dan memungkinkan komunikasi antar perangkat elektronik dalam jarak yang dekat. RFID merupakan teknologiyang menggunakan induksi medan magnet untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat elektronik dalam jarak yang dekat.
Sejak dikembangkan tahun 2008, NFC telah di adopsi secara global terutama di negara-negara maju. Sampai saat ini NFC telah diuji coba dan komersial pada lebih dari 200 proyek di 54 negara. Di Amerika, Eropa, Rusia dan Australia teknologi ini telah digunakan secara luas. Beberapa negara Timur Tengah juga sudah mencoba teknologi ini, antara lain Iran, Israel, Kuwait, Emirat Arab,dan Arab Saudi. Bahkan masayarkat Afrika pun sudah menikmati NFC, antara lain Kenya dan Afrika Selatan. Untuk kawasan Asia, NFC dimulai oleh negera maju seperti Hongkong, Jepang, Korea, Taiwan, China, bahkan India dan Sri Langka. Sedangkan kawasan Asia Tenggara dimulai oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina. Sayang tentunya, Indonesia belum menjadi negara pengguna NFC dalam transaksi setipa hari.
Indonesia boleh dibilang terlambat mengadopsi teknologi NFC. Meskipun relatif terlambat, banyak pihak optimis teknologi NFC bakal mendapat sambutan meriah di Indonesia. Paling tidak ada tiga alasan, jumlah kartu SIM negeri ini telah melebihi populasi penduduk, pengguna internet lebih dari 55 juta, jumlah penggila Blackberry yang luar biasa. E-KTP itu adalah salah satu contoh penggunaan teknologi NFC yang sudah ada di Indonesia. Selain itu juda terdapat bayak factor yang menhambat perkembagan NFC di Idonesia seperti masih minimnya prasarana yang support dengan perangkat NFC di tempat – tempat umum, banyaknya orang yang tahu tentang teknologi ini karena masih tergolong baru di Indonesia, dan banyaknya instansi pendukung seperti bank, operator selular, jaringan kartu dan pedagang.
Kelebihan NFC antara lain mempermudah kita dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan kartu kredit atau kartu prabayar, Koneksi dengan perangkat lain yang lebih mudah lebih aman dan nyaman karena NFC memiliki system security yang bagus, serta dapat melakkan transaksi pembayaran yang dilakukan lebih cepat.
Dibalik semu itu juga terdapat kekurangan NFC seperti harga perangkat NFC yang tidak murah, masih perlu jarak yang sangat dekat untuk komunikasi antar perangkat,serta masih rendahnya kecepatan transfer data yang dapat dilakukan.
Tidak seperti Bluetooth, NFC dapat berinteraksi dengan perangkat lain dengan gelombang tunggal dari smartphone Anda. Ini cepat dan memerlukan sedikit usaha di pihak Anda. Sebaliknya, koneksi Bluetooth memakan waktu dan memerlukan banyak langkah untuk mengaktifkan. Dengan berbagai erat antara perangkat yang diperlukan, potensi gangguan sinyal atau hacker mencoba untuk mencuri data Anda berkurang.